Kembali ke rute yang lebih panjang

Kelanjutan dari musim peak run yang akan mengikuti beberapa World Major Marathon yang akan datang seperti Berlin dan Ney York (kalau ngga salah) ternyata membawa manfaat tersendiri buat saya yaitu kemauan untuk berlari lebih jauh lagi.

Sebelumnya, saya hampir selalu berlari di jarak atau durasi yang minimalis! Kalau ngga 30 menitan, cuma lari 5K saja. Dalihnya adalah karena sedang suka dengan gym dan body building. Bukan hal yang buruk juga, namun ya sejatinya seorang pelari rekreasional, bisa berlari hampir 5 kali seminggu dengan jarak per sesi lari diatas 5 km sepertinya sudah menjadi syarat umum ya. Dan kali ini saya kembali habis-habisan untuk mencoba ke rutinitas “jarak tempuh” seperti dulu.

Ini adalah hasil lari saya barusan, idealnya ini akan menjadi “the new normal” buat saya lagi, berlari 1 jam dengan jarak tempuh yang variatif, rata-rata 10 kilometer. Sebenarnya kalau dipikir-pikir sih, berlari dengan durasi 45 menit hingga 1 jam itu masih wajar dan sangat bisa dilakukan oleh hampir semua pelari rekreasional kan. Disini kita bukan berbicara mengenai durasi dikaitkan dengan jarak tempuh, hanya durasi lari saja, cukup sederhana dan straight-forward.

Dengan dasar ini lah saya benar-benar mencoba untuk kembali ke rutinitas awal sebelumnya untuk bisa lari dengan durasi yang relatif panjang ke arah 1 jam.

Dari sisi pacing pun tadi ngga jelek-jelek banget lah, walaupun di kondisi saya saat ini, pace 6:00 min/km untuk jarak tempuh 10km pun cukup berasa ya. Saya sih masih berharap dengan rutinitas ini, berat badan juga perlahan akan turun karena lemak yang mulai defisit untuk mensuplai energi saat saya berlari.

Tentunya kali ini saya akan kesampingan dulu latihan gym, paling tidak untuk seminggu kedepan untuk memberikan badan saya kebiasaan baru termasuk dalam caranya mengolah suplai lemak yang ada di badan saya.

Dibilang berat, pastiya.. dengan fakta memang berat badan saya sedang naik banget..haha Namun asal saya sediakan waktu yang cukup diluar rutinitas saya, seharusnya lari 1 jam per hari bisa dilakukan, ya at least bukan tiap hari 1 jam-nya, tapi saya membayangkan kalau lari dengan jarak 10km itu bukan jarak tempuh yang panjang, anggap saja training plan untuk Full Marathon, mana ada atau kecil sekali kesempatan untuk berlari 5 sampai 8 km perharinya!

Akhir kata, kita lihat progressnya. Saya masih akan lari lagi besok sebelum mengambil rest time pada hari Rabu nantinya.

Tinggalkan komentar

Situs yang Didukung WordPress.com.

Atas ↑